P
|
ada suatu ketika. Datang seekor
lebah kecil ke sebuah kolam. Lalu ia menemui sang katak yang duduk di atas daun
teratai, dan ia berkata “hai, katak! siapakah yang paling kuat di dunia ini?”.
Katak itu berkata mengapa kau ingin mengetahuinya?” Lebah itu berkata “Aku
ingin menjadikannya sahabatku.” Mataharilah yang paling kuat. Sebab ia dapat
membuat kolam kami ini menjadi kering dengan cahaya panasnya.” kata sang Katak.
Lalu terbanglah lebah kecil itu mendekati sang Mentari. Lalu ia bertanya :
Apakah Kau yang paling kuat di bumi ini ?. Matahari menjawab “Ya… akulah yang
paling kuat.”. “Wah, izinkah aku jadi temanmu ya? Kata si lebah kecil .” Tak
lama kemudian gumpalan awan datang dan menutupi sang mentari. Maka, takjublah
sang lebah kecil. “Wow, kau sangat kuat, awan. Kau dapat menyingkirkan kuatnya
cahaya sang matahari.” Awan pun berkata “Ya, tentu saja, Sebab akulah yang
paling kuat di bumi ini.” Namun tak lama
pun kemudian. Sang angin menghembuskan tiupannya, dan sirnalah sang awan.
“makin takjublah si lebah kecil ini. “Kau…! Kau… lah yang paling hebat di bumi
ini. Kau dapat menyingkirkan awan yang sok itu!. Sang angin pun berkata sambil
tersenyum. “Tidak, Aku datang karena sang hujan yang menyuruhku.” Lebah kecil
berkata “Jadi, hujan lebih hebat darimu?”. Awan menjawab “Ya, dia yang
menyuburkan bumi ini, dialah yang paling hebat.”
D
|
engan wajah berseri-seri, lebah
kecil menemui Sang hujan. “Hei hujan kau adalah yang paling kuat di bumi ini.
Izinkan aku menjadi temanmu. Lalu dengan bijak hujan berkata “kalau kau mencari
teman yang paling kuat, maka carilah sang katak, sebab ialah yang membuatku
datang dengan nyanyiannya.” Sang lebah pun bingung dan berkata “ benarkah? Tapi
sang katak berkata bahwa yang paling
kuat adalah matahari.” “Memang, kita tidak akan menyadari kelebihan kita jika
kita selalu mengagung-agungkan kelebihan orang lain., oleh karena itu kau harus
percaya pada dirimu dan kemampuan yang kau punyai.” “Tapi aku hanya seekor
lebah kecil, apa yang dapat kulakukan?. tanya
si lebah kecil. Hujan berkata “Tahukah kau?... kaulah yang membuat
bunga-bunga di bumi ini dapat mekar, engkaulah yang membuat bunga berkembang
menjadi buah, engkaulah yang membuat hutan-hutan menjadi hijau, sehingga bumi
ini menjadi indah. ” Mendengar hal tersebut, senanglah hati lebah kecil ini. Ia
pun terbang kembali ke sarangnya dengan perasaan bangga.
Adik-adik, apa
makna yang kau ambil dari BED TIME STORY “Sang Lebah Kecil” di atas?
Written by : Fahry bin Nurdin
cerita yang sangat keren
BalasHapus